Besi oksida hitam: Pigmen serbaguna untuk aplikasi industri dan artistik
Penjelajahan Bubuk besi oksida dan besi oksida oranye
Pigmen oksida besi banyak digunakan dalam industri mulai dari konstruksi hingga kosmetik karena stabilitasnya yang sangat baik, non-toksisitas, dan warna-warna cerah. Di antaranya, besi oksida hitam (fe₃o₄ atau magnetit) menonjol karena rona hitamnya yang dalam dan sifat magnetiknya.
Besi oksida hitam: sifat utama
Formula Kimia: Fe₃o₄ (Magnetite)
Warna: Hitam dalam
Kepadatan: ~ 5.2 g/cm³
Sifat Magnetik: Feromagnetik
Resistensi panas: hingga 180 ° C (bervariasi berdasarkan tingkat)
Aplikasi:
Tinta & ton magnetik
Pewarnaan beton & aspal
Pelapis anti-korosi
Kosmetik (eyeliners, mascaras)
Perbandingan dengan bubuk oksida besi (fe₂o₃) dan Oranye besi oksida
Milik | Besi oksida hitam (fe₃o₄) | Bedak Besi Oksida (Fe₂o₃, Merah/Coklat) | Oranye oksida besi (fe₂o₃, dimodifikasi) |
---|---|---|---|
Formula Kimia | Fe₃o₄ | Fe₂o₃ (hematit) | Fe₂o₃ (dimodifikasi) |
Warna | Hitam yang dalam | Merah/coklat | Oranye terang |
Daya tarik | Feromagnetik | Non-magnetik | Non-magnetik |
Kepadatan (g/cm³) | ~ 5.2 | ~ 5.25 | ~ 5.0 |
Penggunaan utama | Bahan magnetik, pelapis | Cat, keramik, konstruksi | Plastik, pelapis, pigmen seni |
Aplikasi Besi oksida hitam
Industri Konstruksi - Digunakan dalam beton berwarna, ubin, dan batu paving.
Aplikasi Magnetik - Penting dalam penyimpanan data, agen kontras MRI, dan ferrofluid.
Kosmetik - memberikan nuansa hitam dalam dalam produk makeup.
Pelapis anti-korosi-meningkatkan resistensi UV dalam cat industri.
Sementara besi oksida hitam dihargai karena sifat magnetiknya dan warna dalam, bubuk oksida besi (Fe₂o₃) dan oranye oksida besi menawarkan warna alternatif untuk kebutuhan industri yang berbeda. Pilihannya tergantung pada persyaratan warna, sifat magnetik, dan stabilitas termal. Ketiga varian tetap sangat diperlukan dalam manufaktur dan seni modern.